Pertengkaran yang layak

Setelah tahun 2022 mendapat penghargaan Academy Award’s Best Actor in Leading Role yang erat kaitannya dengan ditamparnya stand up comedian di depan publik, akhirnya King Richards muncul di netflix. Butuh membangun mood untuk mulai nonton film ini, karena biasanya film yang based on true story itu membosankan. Bersyukur saya nge-fans sama Will Smith jadi gak butuh waktu lama dalam mempertimbangkan film ini harus ditonton atau tidak. Disini saya gak akan membahas tentang kualitas akting Will Smith karena dalam film apapun dia selalu outstanding. Disini saya akan berfokus pada peran seorang wanita yaitu istrinya Richard Williams, Brandi Williams yang diperankan oleh Aunjanue Ellis-Taylor. Beruntung ini blog bukan vlog, jadi saya gak perlu susah-susah mengeja namanya. Dia digambarkan sebagai seorang istri yang bisa menyeimbangkan ambisi Richard dengan emosi anak-anaknya. Brandi merupakan representasi dari seorang wanita yang tegar, tau priortias dan berani menyambut konflik demi mempertahankan keharmonisan rumah tangga.

Sebagai konteks, film King Richard ini bercerita tentang sepasang suami istri yang memiliki background di bidang olah raga tennis dan mereka membesarkan 2 dari 5 anaknya untuk menjadi atlit tennis terbaik dunia tanpa mengabaikan kebahagiaan masa kecil anak-anaknya. Yang jadi fenomenal dari true story ini adalah semua yang direncanakan oleh Richard, Venus yang akan menjuarai Wimbledon dan Serena yang akan menjadi all time best Tennis atlete itu semuanya terjadi. Makanya judul filmnya King Richard. Detailnya silahkan tonton.

Rencana Richard

Richard melatih Venus dan Serena dengan kedisiplinan dan kerja keras semenjak bereumur 3 dan 4 tahun. Postur terbuka menjadi dasar yang diterapkan oleh Richard. Saya kurang paham yang dimaksud dengan postur terbuka itu apa, yang jelas ini sering kali ditekankan oleh Richard dan sepertinya ini dasar yang penting untuk olah raga tennis. Setiap berlatih, Richard mendokumentasikan itu dalam bentuk video dan di sela-sela pekerjaannya sebagai satpam pasar, dia mempresentasikan video tersebut ke pemilik klub tennis untuk menjadi pelatih 2 anaknya. Yang saya suka dari representasi Richard ini adalah dia meredam penolakan dengan elegan, membuat penolakan yang menyakitkan menjadi menjadi sesuatu yang ringan

Client : “Jika aku punya 1 dolar untuk tiap orang tua gila yang bilang kalo anak mereka akan penjadi atlit tenis nomor satu, aku akan jadi orang kaya”

Richard : “Kamu udah keliatan cukup kaya bagiku”

Client : “Benar”

Setelah melewati berbagai macam penolakan, Richard beserta 2 anaknya, datang ke tempat Paul Cohen dan memintanya untuk trial melatih mereka beberapa menit. Singkat cerita, Paul puas dengan performa anaknya dan menyadari jika Venus memiliki bakat yang sangat menjanjikan. Berkat rekomendasi dari Paul, Venus mengikuti kompetisi junior lalu dia mendapatkan skor 63-0. Sebuah torehan rekor yang artinya Venus tidak terkalahkan dan mendapatkan ranking nomor 1 untuk kategori under12 se-california selatan. Rekor ini mengundang investor dengan fasilitas dan uang yang besar untuk ikut andil dalam mendukung perkembangan Venus. Namun, Richard menolaknya.

Suat saat Paul berkunjung ke rumah Richard untuk mengkonfirmasi kenapa dia menolak tawaran yang menggiurkan itu. Sambil duduk ditemani Brandi (istrinya), Richard menjelaskan kepada Paul bahwa dia ingin anaknya mengalami masa kecil yang semestinya dirasakan oleh anak-anak pada umumnya. Sekolah dan bermain tanpa ada tekanan kompetisi. Sementara Paul berpendapat, bukan begitu cara kerjanya, alit-atlit yang sukses dan menjuarai berbagai macam kejuaraan, mereka mengikuti kompetisi dari kecil sehinga mental juara terpupuk sejak dini. Namun Richard dengan tegas menolak itu, dia yakin dengan rencana yang dia jalankan. Venus dan Serena akan menjalani masa kecil seperti anak-anak pada umumnya dan mereka akan menjadi atlit ketika memasuki usia perofesional. Brandi melihat ekspresi Venus yang sedikit kecewa karena sebenarnya dia senang menjalani kompetisi junior selama ini. Setelah Paul pergi, Brandi memperingati Richard

Brandi : “apa kita satu tim?”

Richard : “apa kita satu tim? kita keluarga”

Brandi : “jadi kita satu tim?”

Richard : “kita keluarga, kita tim terbaik”

Brandi : “kamu gak berpikir itu keputusan yang harusnya kamu diskusikan dulu sama aku? diskusikan sama Venus?”

Richard : “maksudnya?”

Brandi : “Richard, agama aku mengharuskan kalo aku harus selalu berada di pihak kamu.”

Richard : “Yaudah, lakukan aja kalo gitu”

Brandi : “tapi jangan anggap aku setuju sama semua keputusan kamu. Kalo kamu ulangi lagi, aku gak akan tinggal diam”

Richard : “jangan gitu dong”

Brandi : “jangan bodohi aku!”

Richard : “siapa yang bodohi kamu?”

Brandi : “kamu yang bodohi aku”

Tenggelam dalam rencana

Venus dan Serena mendapatkan pelatih baru setelah Richard berkali-kali menghubungi Rick Macci. Dengan rekor dan prestasi Venus, sangat realistis jika pelatih kelas dunia seperti Rick Macci bersedia untuk berinvestasi. Kesempatan ini merubah nasib keluarga Rirchard, mereka pindah ke Florida dengan difasilitasi club tennis untuk 2 anaknya ditambah tempat tinggal mewah dan makanan gratis. Disini Rick kecolongan. Richard baru menyampaikan rencananya tentang anaknya yang baru akan mengikuti kompetisi di umur profesional setelah mereka berdua saling menandatangani kontrak. Jadi mau tidak mau Rick harus mengikuti rencana Richard yaitu melatih 2 anak tersebut di club lalu mulai mengikuti kompetisi setelah memasuki umur profesional. di umur 14 tahun, melihat beberapa calon atlit di club-nya Rick sudah mulai mengikuti kompetisi, Venus merasa sudah saatnya juga untuk dia mengikuti kompetisi. Venus menyampaikan itu ke Rick dan meminta bantuannya untuk membujuk Richard agar diperbolehkan mengikuti kompetisi. Singkat cerita, Rick berhasil membujuk Richard dan Venus happy banget. Di hari yang sama, Richard melihat berita kalo Jennifer Capriarti salah satu petennis kelas dunia terlibat narkoba. Keesokan harinya, gara-gara melihat berita itu, Richard tiba-tiba berubah pikiran dan Rick marah besar. Ya bagaimana tidak kemaren bilang iya, udah mau jalan ditarik lagi. Hal ini juga membuat Venus sangat kecewa, dia ingin marah sama Richard tapi itu diredam oleh Brandi. Venus yang marah langsung pergi keluar rumah untuk berlatih sendirian. Brandi yang melihat anaknya pergi dalam keadaan marah, meminta Richard untuk mengejar dia. Namun Richard hanya duduk dan itu membuat Brandi sangat marah.

Saya tulis ulang dialog pertengkaran mereka, dialognya cukup panjang, tapi silahkan dibaca sampai selesai karena setelah itu saya akan bedah pertengkaran mereka

Brandi : “kamu pikir kamu menjalani keluarga ini sendirian?”

Richard : “Sejak pertama kita ketemu, waktu di halte bus, masih ingat? kamu bahkan gak memberi tau nama aslimu. Karena kamu pikir aku pria kulit hitam bodoh seperti yang lainnya. Sementara kamu lebih suka pria kulit putih. Kamu gak pernah percaya sama semua ini”

Brandi : “kapan aku gak percaya? kasih tau aku kapan aku gak percaya? kamu bukan satu-satunya pemimpi di keluarga ini. gak ada impian kalo bukan karena aku. Aku membawa mimpi itu didalam diriku dan diatas pundakku. Dan aku juga menanggung kamu. Bekerja 2 shift agar bisa menaruh makanan di meja kamu. Postur terbuka itu, kamu dapat dari aku.”

Richard : “oh gitu, oke!”

Brandi : “dan aku yang memperbaiki service Serena karena kamu yang mengacaukannya”

Richard : “Apa?”

Brandi : “iya! aku yang memperbaiki karena kamu yang mengacaukannya. Aku disini bermimpi sama seperti kamu. Hanya saja kamu gak melihat aku”

Richard : “Jadi apa yang kau mau? kamu ingin aku berterimakasih?”

Brandi : sambil tersenyum kecut, “gak perlu Richard, gak perlu. Aku gak butuh itu. Gak kayak kamu, aku gak butuh dunia ngasih tau kalo aku hebat.”

Richard : richard berjalan pergi

Brandi : “Lihat apa yang kamu lakukan! lihat apa yang baru aja kamu lakukan!”

Richard : dengan lelah “ayolah”

Brandi : “kamu pergi saat ada yang belum selesai”

Richard : dengan semakin lelah “ayolah”

Brandi : “liat? kamu lakukan itu lagi! itu yang kamu lakukan dengan semua bisnis kamu. Ingat masalah bisnis perusahaan semen? bisnis perusahaan pembersih? anak-anak kamu dari perempuan lain?”

Richard : Sambil kembali menghampiri Brandi “wow wow wow. Sepertinya ada yang ingin kamu luapkan. Jangan biarkan Tuhan menghentikanmu. Katakan semuanya.”

Brandi : “ohh Oke. Putramu datang dengan truk Nissan merah, mengetuk pintu rumah, dan yang kamu lakukan cuman ‘Lihat ini anakku, dia menemukanku’. Setelah itu anak-anakmu yang lain bermunculan, Oke. Kalo perempuan lain, pasti aku udah ninggalin kamu. Tapi aku enggak, karena aku gak suka lari dari kenyataan. kamu..? kamu yang melarikan diri”

Richard : “Ok kalo gitu, pergi, sana.”

Brandi : “Aku akan tetap disini sampai tanggung jawabku selesai!”

Richard : “Kamu di sini juga gak bantuin aku”

Brandi : “kamu pikir aku bertahan karena kamu? Aku bertahan karena anak-anakku. Aku bertanggung jawab atas hal yang lebih tinggi dari Richard Williams dan sebaiknya kamu bersyukur. Kalo aku disini hanya untuk kamu, aku pasti sudah pergi dari dulu!”

Richard : “Lihat rumah ini”

Brandi : “Aku melihatnya!”

Richard : “Lihat di mana kamu tinggal”

Brandi : “Aku melihatnya!”

Richard : “kamu tinggal disini karena aku! Kalo gak ada aku, kamu Terjebak di sebuah apartment dengan 3 anak dan tanpa suami. Disitulah kamu akan tinggal!”

Brandi : “Aku muak dengerin ego dan kesombongan kamu. kamu cuman takut. kamu cuman takut. Takut gagal. Takut saat dunia melihat kamu, yang terlihat hanya pria kulit hitam bodoh seperti yang lainnya. Dan kamu tau, Aku gak pernah berpikir begitu tentang kamu”

Richard : tediam dan tersentuh

Brandi : sambil meneteskan air mata “kamu sudah menjalankan tugasmu. Terlepas kamu melihatnya atau tidak, aku juga sudah menjalankan tugasku. Tapi ini adalah kehidupan Venus, kamu harus biarkan dia yang memutuskan. Karena kalo kamu tidak mempercayai dia, dialah yang akan meninggalkanmu.”

Richard : tediam, tersentuh lalu beranjak pergi lagi

Brandi : memegang tangan Richard lalu memeluknya

Pertengkaran yang layak

Udah dibaca sampai selesai script pertengkaran antara Richard dan Brandi di atas? menyakitkan bukan? namun pada akhirnya pesan tersampaikan dan berakhir dengan pelukan bukan saling diam selama 3 hari atau lebih. Dari awal pesan yang disampaikan oleh Brandi adalah agar Richard memikirkan perasaan Venus yang kecewa karena berkali-kali dibatasi oleh Richard. Meskipun pada akhirnya pesan itu tersampaikan, namun percakapan sempat keluar batas dan saling menyakiti. Di awal Richard memilih untuk pergi karena dia tau saat dalam keadaan marah, perkataannya hanya akan menyakiti Brandi. Terlihat ketika Brandi nyolot dan memancing emosi Richard dengan membahas anak-anaknya dari perempuan lain, kalimat yang dia katakan mulai menyakitkan

Richard : “Ok kalo gitu, pergi sana.”

Brandi : “Aku akan tetap disini sampai tanggung jawabku selesai!”

Richard : “Kamu di sini juga gak bantuin aku”

Yang saya salut dari Brandi, walaupun Richard bilang “Pergi, sana!” Brandi tidak terpancing dan setia dengan tekadnya dengan bilang “Aku akan tetap disini sampai tanggung jawabku selesai!”. Mungkin kebanyakan perempuan hari ini kalo dibilang “pergi sana!” dia akan pergi ke kamarnya terus nangis sambil memeluk guling, abis itu rekam video selfie lalu upload tiktok dengan backsound dramatis. Dialog berikutnya emosi Richard semakin terpancing, perkataannya semakin menyakitkan.

“kamu tinggal disini karena aku! Kalo gak ada aku, kamu Terjebak di sebuah apartment dengan 3 anak dan tanpa suami. Disitulah kamu akan tinggal!”

Namun di momen ini justru Brandi memperlihatkan kedewasaannya. Dia meredam emosi Richard dengan kehangatan yang membuat Richard tersentuh.

“Aku muak dengerin ego dan kesombongan kamu. kamu cuman takut. kamu cuman takut. Takut gagal. Takut saat dunia melihat kamu, yang terlihat hanya pria kulit hitam bodoh seperti yang lainnya. Dan kamu tau, Aku gak pernah berpikir begitu tentang kamu”

Kalimat ini mematahkan kehawatiran dan kerendahan diri Richard yang di awal dia me-label dirinya sendiri sebagai “orang kulit hitam bodoh seperti yang lainnya”. Mungkin saja selama ini Richard menjalankan rencananya sendirian karena merasa rendah diri. Se-powerfull itu kalimat hangat dari Brandi sehingga membuat hati Richard luluh. Disaat Richard mulai luluh, barulah Brandi menyampaikan pesan yang seharusnya didengarkan oleh Richard

“kamu sudah menjalankan tugasmu. Terlepas kamu melihatnya atau tidak, aku juga sudah menjalankan tugasku. Tapi ini adalah kehidupan Venus, kamu harus biarkan dia yang memutuskan. Karena kalo kamu tidak mempercayai dia, dialah yang akan meninggalkanmu.”

Gila sih, sebetulnya ketika menulis ulang script pertengkaran mereka, saya yang memerankan tugas sebagai kepala keluarga, hampir meneteskan air mata. Pertengkaran yang sehat harusnya seperti ini, bukan beradu argumen tentang siapa yang lebih baik dan paling berjasa, tapi tentang menyampaikan pesan. Brandi juga punya banyak masalah yang harus dia hadapi sendiri seperti yang dia bilang

“kapan aku gak percaya? kasih tau aku kapan aku gak percaya? kamu bukan satu-satunya pemimpi di keluarga ini. gak ada impian kalo bukan karena aku. Aku membawa mimpi itu didalam diriku dan diatas pundakku. Dan aku juga menanggung kamu. Bekerja 2 shift agar bisa menaruh makanan di meja kamu. Postur terbuka itu, kamu dapat dari aku.”

Tapi dia memilih meluapkan semua itu demi kebahagiaan anaknya, demi hal yang lebih besar daripada kepentingannya sendiri. Mungkin kebanyakan perempuan hari ini akan memanfaatkan itu demi kepentingan mental health-nya.

Epilog

Pengalaman yang saya dapatkan dari Film ini yaitu hubungan yang solid adalah hubungan yang saling memperbaiki satu sama lain, menyadari cobaan sebagai tantangan, menyambut konflik, menghadapi masalah internal maupun eksternal. Masalah akan datang sendiri tanpa dicari sementara kebahagiaan adalah hal yang tidak bisa kita dapatkan setiap hari, makanya banyak orang yang menjadikan kebahagiaan sebagai tujuan. Berumah tangga itu berarti menciptakan masalah demi masalah, lari dari masalah bukanlah opsi. Pesan untuk saya dan semua keluarga di dunia, hadapi masalah bersama. Walaupun masalah itu datang dari pasangan kita, hadapi bersama-sama. Karena semakin banyak masalah yang kita hadapi, semakin berkembang hubungan kita.

Leave a comment